KEPEMIMPINAN
Arti dari kepemimpinan berasal dari akar pimpin.kepemimpinan ditafsirkan sebagai hubungan erat antara seseorang dengan kelompok manusia karna adanya kepentingan bersama,hubungan itu ditandai dengan tingkah laku yang tertuju dan terbimbing dari seseorang itu.Manusia atau orang lain ini disebut memimpin atau pimpinan.sedangkan sekelompok manusia yang mengikutinya adalah dipimpin.Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah melakukan dalam kerja dengan praktik seperti pemegang pada seniman ahli pengrajin,atau praktisi.Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari pengajaran/instruksi.
Pendekatan study kepemimpinan
Untuk mempelajarti kepemimpinan menggunakan pendekatan pertama bahwa kepemimpinan itu tumbuh dari bakat.Kedua kepemimpinan tumbuh dari perilaku.Kedua pendekatan diatas berasumsi bahwa seseorang yang memiliki bakat yang cocok atau memperlihatkan perilaku yang sesuai akan muncul sebagai pemimpin dalam situasi kelompok(organisasi) apapun yang ia masuki.Pendekatan yang ketiga bersandar pada pandangan situasi(situasioner perspective) pandangan ini berasumsi bahwa kondisi yang menentukan efektifitas pemimpinan.Efektifitas pemimpin bervereasi menurut situasi tugas yang harus diselesaikan,keterampilan dan pengharapan bawahan lingkungan organisasi dan pengalaman masa lalu pemimpin dan bawahan.Dalam situasi yang berbeda prestasi seorang pemimpin berbeda pula,mungkin lebih baik atau lebih buruk.Pendekatan ini memunculkan pendekatan kontingensi yang menentukan efektifitas situasi gaya pemimpin.
Pendekatan Sifat-Sifat Kepemimpinan
Menjelaskan tentang aspek kepemimpinan yaitu para toritis kesifatan.Bahwa pemimpin mempunyai sifat dan ciri tertentu.Untuk mengenali karakteristik atau ciri pribadi dari para pemimpin,para psikolog mengadakan penelitian.Mereka berpandangan bahwa pemimpin ini dilahirkan bukan dibuat.Secara alamiah bahwa orang yang mempunyai sifat kepemimpinan adalah orang yang lebih agresif.Lebih tegas,dan lebih pandai berbicara dengan orang lain serta lebih mampu dan cepat mengambil keputusan yang akurat.Pandangn ini mempunyai implikasi bahwa jika ciri kepemimpinan dekat dikenali.Maka organisasi akan jauh lebih canggih dalam memilih pemimpin.Hanya orang –orang yang memiliki ciri-ciri kepemimpinan sajalah yang akan menjadi manager,pejabat dan kedudukan lainnya yang tinggi.Ukuran dalam pencarian ciri kepemimpinan menggunakan dua pendekatan:
1.Membandingkan bawahan dengan pemimpin
2.Membandingkan ciri pemimpin yang efektif dengan yang tidak efektif
Perilaku Pemimpin
1.Fungsi-fungsi kepemimpinan
Perilaku pemimpin mempunyai dua aspek yaitu fungsi kepemimpinan (style Leadership).Aspek yang pertama yaitu fungsi-fungsi kepemimpinan menekankan pada fungsi-fungsi yang dilakukan pemimpin dalam kelompoknya.Agar berjalan efektif,seseorang harus melakukan dua fungsi utama yaitu:
1.Fungsi yang berkaitan dengan pemecahan masalah
2.Fungsi-fungsi pemeliharaan(pemecahan masalah sosial)
Pada fungsi pertama meliputi pemberian saran pemesahan dan menawarkan informasi dan pendapat.sedangkan pada fungsi pemeliharaan kelompok meliputi menyetujui atau memuji orang lain dalam kelompok atau membantu kelompok beroperasi lebih lancar.
2.Gaya-gaya Kepemimpinan
Pada pendekatan yang kedua memusatkan perhatian pada gaya kepemimpinan.Gaya kepemimpinan meliputi:
1.Gaya dengan orientasi tugas
2.Gaya yang berorientasi dengan karyawan
Pada gaya yang pertama pemimpin mengharapkan dan mengawasi melalui tugas-tugas yang diberikan kepada bawahannya secara tertutup,pada gaya ini lebih memperhatikan pelaksanaan pekerjaan daripada pengembangan dan pertumbuhan karyawan.Sedangkan gaya yang berorientasi pada karyawan lebih memperhatikan motivasi daripada mengawasi,disini karyawan diajak untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan melalui tugas-tugas yang diberikan.
Dalam gaya kepemimpinan menurut beberapa tokoh yaitu diantaranya sebaai berikut:
Teori X dan teori Y dari Mc Gregor Ddouglas Mc Grogor mengemukakan strategi kepemimpinan efektif dengan menggunakan konsep manajemen partisipasi.Konsep ini terkenal karena menggunakan asumsi-asumsi sifat dasar manusia.Pemimpin yang menyukai teori X cenderung menyukai bergaya kepemimpinan Otoriter,dan sebaliknya pemimpin yang menyukai teori Y lebih cenderung menyukai gaya kepemimpinan Demokratik.
Kisi –kisi manajerial dari blake dan mouton dua gaya manajemeni mendasari dua pendekatan pada manajemen yang efektif.Pada gambar dibawah menunjukan jaringan (kisi-kisi) dimana pada sumbu horisontal adalah perhatian terhadap produksi-produksi sedangkan pada sumbu vertical adalah perhatia terhadap orang(karyawan).Penelitian di Universitas Ohio state dan Michigan di universitas Ohio state,para peneliti mencoba mempelajari efektifitas dari perilaku kepemimpinan untuk menentukan mana yang paling efektif dari kedua perilaku.Pendekatan Situsional “Contingency”pendekatan ini menggambarkan tentang gaya kepemimpinan yang tergantung pada faktor situasi,karyawan,tugas,organisasi dan variabel lingkungan lainnya.Mary parker Follectt mengatakan bahwa ada tiga faktor utama yang mempengaruhi kepemimpinan yaitu:
1.Pemimpin
2.Bawahan
3.Situasi juga pemimpin harus berorientasi pada kelompok
SUMBER: