s

Sabtu, 26 Oktober 2013

Analisa Sistem Informasi Akuntansi Perusahaan SPBU

Dari hasil penelitian di perusahaan adalah sebagai berikut.Saya mencantumkan hal umumnya karena banyak yang diprivasi dari perusahaan mengingat perusahaan ini berjalan.
STOK
                Perusahaan mendapatkan stok barang dari pertamina yaitu depot cikampek,yang sebelumnya uang disetorkan ke bank dengan jumlah yang sesuai dengan harga BBM yang akan dipesan,yaitu untuk pemesannan BBM premium sebesar RP101.040.000, dengan jumlah BBM bersubsidi yang didapat 16000L.Setelah penyetoran ke bank dengan nama akun perusahaan yang sudah didaftarkan dibank dan pertamina(termasuk depot),maka perusahaan mendapat LO/DO atau SO/SA.yaitu no antrian dan no pembelian BBM yang terdaftar.
                Setelah pembelian BBM,maka pihak pertamina mengirimkan BBM ke SPBU dengan no SO/SA atau LO/DO yang sudah diterima dari bank.Yang sebelumnya pihak SPBU memesan terlebih dulu via SMS yang no handpone sudah didaftarkan di akun daftar no telpon SPBU planing.Pihak pertamina melalui depot cikampek mengirimkan barang yaitu BBM Premium sebesar 16000 litrer dengan transportir mobil tanki yang sudah distandarkan dengan keamanan dan tentunya membawa surat jalan dari pertamina dan sesuai no LO/DO atau SO/SA.Namun ada sedikit masalah didalam pengiriman BBM ini.Karena memakai tanki dan tentunya sopir bisa saja dalam pengiriman ada kecurangan meskipun sudah tersegel asli dari pertamina.harusnya di pihak SPBU memkai system alat untuk Pembonngkaran Tanki dengan mesin digital yang akan mengetahui langsung saat BBM dari tanki masuk ke tanki pendam.meskipun system komputer sudah dipakai namun masih ada kekurangan karena saat BBM masuk kedalam tanki tidak langsung bisa terdeteksi dengan baik,maka dari itu disitu ada celah untuk melakukan permainan dari sopir tanki atau pihak karyawan SPBU yang bekerjasama dengan sopir tanki.
                Untuk takaran harusnya dalam takaran perpompa SPBU harusnya melakukan pengujian kuantitas setiap harinya untuk mengetahui apakah takaran yang akan masuk ke pelanggan itu sesuai dengan yang dibeli (kelebihan atau kekurangan) karena di SPBU belum ada System komputer untuk mendeteksi penakaran kuantitas harusnya system deteksi takaran ini yang dibuat.agar pelanggan tidak rugi dan perusahhaan juga tidak kebobolan karena terkadang ukuran 1 liter bensin bisa lebih takarannya karena tidak terkontrol,harusnya jika tidak ada system komputer yang memantau harusnya dari pihak SPBU melakukan pengujian secara rutin.
Konsumen
                SPBU harusnya menyediakan pelayanan yang terbaik untuk pelanggan karena kenyamanan pelanggan itu sangatlah penting dan utama dalam perusahaan penyedia jasa dan barang. Terlihat dari jumlah operator SPBU yang kurang membuat panjangnya antrian yang membuat orang yang mau membeli mengurungkan niatnya karena antrian terlalu panjang.Seharusnya menyediakan operator dengan jumlah dan kapasitas yang dibutuhkan karena mengingat jumlah transaksi yang tinggi,karena potensi SPBU ini cukup besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar