s

Kamis, 22 Desember 2011

KEPEMIMPINAN


KEPEMIMPINAN
Arti dari kepemimpinan berasal dari akar pimpin.kepemimpinan ditafsirkan sebagai hubungan erat antara seseorang dengan kelompok manusia karna adanya kepentingan bersama,hubungan itu ditandai dengan tingkah laku yang tertuju dan terbimbing dari seseorang itu.Manusia atau orang lain ini disebut memimpin atau pimpinan.sedangkan sekelompok manusia yang mengikutinya adalah dipimpin.Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah melakukan dalam kerja dengan praktik seperti pemegang pada seniman ahli pengrajin,atau praktisi.Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari pengajaran/instruksi.

Pendekatan study kepemimpinan
Untuk mempelajarti kepemimpinan menggunakan pendekatan pertama bahwa kepemimpinan itu tumbuh dari bakat.Kedua kepemimpinan tumbuh dari perilaku.Kedua pendekatan diatas berasumsi bahwa seseorang yang memiliki bakat yang cocok atau memperlihatkan perilaku yang sesuai akan muncul sebagai pemimpin dalam situasi kelompok(organisasi) apapun yang ia masuki.Pendekatan yang ketiga bersandar pada pandangan situasi(situasioner perspective) pandangan ini berasumsi bahwa kondisi yang menentukan efektifitas pemimpinan.Efektifitas pemimpin bervereasi menurut situasi tugas yang harus diselesaikan,keterampilan dan pengharapan bawahan lingkungan organisasi dan pengalaman masa lalu pemimpin dan bawahan.Dalam situasi yang berbeda prestasi seorang pemimpin berbeda pula,mungkin lebih baik atau lebih buruk.Pendekatan ini memunculkan pendekatan kontingensi yang menentukan efektifitas situasi gaya pemimpin.
Pendekatan Sifat-Sifat Kepemimpinan 
Menjelaskan tentang aspek kepemimpinan yaitu para toritis kesifatan.Bahwa pemimpin mempunyai sifat dan ciri tertentu.Untuk mengenali karakteristik atau ciri pribadi dari para pemimpin,para psikolog mengadakan penelitian.Mereka berpandangan bahwa pemimpin ini dilahirkan bukan dibuat.Secara alamiah bahwa orang yang mempunyai sifat kepemimpinan adalah orang yang lebih agresif.Lebih tegas,dan lebih pandai berbicara dengan orang lain serta lebih mampu dan cepat mengambil keputusan yang akurat.Pandangn ini mempunyai implikasi bahwa jika ciri kepemimpinan dekat dikenali.Maka organisasi akan jauh lebih canggih dalam  memilih pemimpin.Hanya orang –orang  yang memiliki ciri-ciri kepemimpinan sajalah yang akan menjadi manager,pejabat dan kedudukan lainnya yang tinggi.Ukuran dalam pencarian ciri kepemimpinan menggunakan dua pendekatan:
1.Membandingkan bawahan dengan pemimpin
2.Membandingkan ciri pemimpin yang efektif dengan yang tidak efektif

Perilaku Pemimpin
1.Fungsi-fungsi kepemimpinan
Perilaku pemimpin mempunyai dua aspek yaitu fungsi kepemimpinan (style Leadership).Aspek yang pertama yaitu fungsi-fungsi kepemimpinan menekankan pada fungsi-fungsi yang dilakukan pemimpin dalam kelompoknya.Agar berjalan efektif,seseorang harus melakukan dua fungsi utama yaitu:
1.Fungsi yang berkaitan dengan pemecahan masalah
2.Fungsi-fungsi pemeliharaan(pemecahan masalah sosial)
Pada fungsi pertama meliputi pemberian saran pemesahan dan menawarkan informasi dan pendapat.sedangkan pada fungsi pemeliharaan kelompok meliputi menyetujui atau memuji orang lain dalam kelompok atau membantu kelompok beroperasi lebih lancar.

2.Gaya-gaya Kepemimpinan
Pada pendekatan yang kedua memusatkan perhatian pada gaya kepemimpinan.Gaya kepemimpinan meliputi:
1.Gaya dengan orientasi tugas
2.Gaya yang berorientasi dengan karyawan
Pada gaya yang pertama pemimpin mengharapkan dan mengawasi melalui tugas-tugas yang diberikan kepada bawahannya secara tertutup,pada gaya ini lebih memperhatikan pelaksanaan pekerjaan daripada pengembangan dan pertumbuhan karyawan.Sedangkan gaya yang berorientasi pada karyawan lebih memperhatikan motivasi daripada mengawasi,disini karyawan diajak untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan melalui tugas-tugas yang diberikan.

Dalam gaya kepemimpinan menurut beberapa tokoh yaitu diantaranya sebaai berikut:
Teori X dan teori Y dari Mc Gregor Ddouglas Mc Grogor mengemukakan strategi kepemimpinan efektif dengan menggunakan konsep manajemen partisipasi.Konsep ini terkenal karena menggunakan asumsi-asumsi sifat dasar manusia.Pemimpin yang menyukai teori X cenderung menyukai bergaya kepemimpinan Otoriter,dan sebaliknya pemimpin yang menyukai teori Y lebih cenderung menyukai gaya kepemimpinan Demokratik.
Kisi –kisi manajerial dari blake dan mouton dua gaya manajemeni mendasari dua pendekatan pada manajemen yang efektif.Pada gambar dibawah menunjukan jaringan (kisi-kisi) dimana pada sumbu horisontal adalah perhatian terhadap produksi-produksi sedangkan pada sumbu vertical adalah perhatia terhadap orang(karyawan).Penelitian di Universitas Ohio state dan Michigan di universitas Ohio state,para peneliti mencoba mempelajari efektifitas dari perilaku kepemimpinan untuk menentukan mana yang paling efektif dari kedua perilaku.Pendekatan Situsional “Contingency”pendekatan ini menggambarkan tentang gaya kepemimpinan yang tergantung pada faktor situasi,karyawan,tugas,organisasi dan variabel lingkungan lainnya.Mary parker Follectt mengatakan bahwa ada tiga faktor utama yang mempengaruhi kepemimpinan yaitu:
1.Pemimpin
2.Bawahan
3.Situasi juga pemimpin harus berorientasi pada kelompok


SUMBER:

Minggu, 11 Desember 2011

MOTIVASI

MOTIVASI
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas,arah,dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya,Ada 3 elemen utama dalam devinisi motivasi,yaitu intensitas,arah, dan ketekunan.Alasan yang mendasari sebuah perbutan yang dilakukan individu adalah arti motivasi yang dikemukakan oleh Douglas McGregor.Seorang dikatakan memiliki motivasi tinggi adalah apabila seorang tersebut memiliki alasan yang kuat untuk meraih sesuatu yang diinginkan atau tujuan hidup seorang tersebut.Motivasi hampir sama penerapan dalam kehidupan sehari-hari misalkan ada orang tua yang menginkan anaknya mempunyai motivasi yang besar,sebenarnya hal tersebut bukanlah motivasi namun disebut dengan semangat,jadi semangat dan motivasi itu bebeda artinya.
Pentingnya motivasi
                Dalam kehidupan ini kita melakukan hal-hal yang luas,bahkan terkadang kita melakukan sesuatu karna bukan keinginan namun kita wajib melakukan hal tersebut..Nah disinilah pentingnya motivasi itu ada.Misal seorang tersebut melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan harapanya tapi dia dituntut oleh atasanya untuk melakukan tugasnya tersebut dengan baik dan sesuai prosedur yang ada.untuk melakukan pekerjaan tersebut orang itu harus mempunyai motivasi  yaitu dengan saya melakukan tugas ini mungkin saya akan mendapat promosi jabatan,atau bisa mendapat upah yang lebih,hal ini dapat memacu kerja menjadi semangat.


Teori dalam Motivasi
Teori X dan Teori Y Douglas McGregor menemukan teori ini setelah mengkaji cara para manager berhubungan dengan karyawannya.Kesimpulannya adalah pandangan manager mengenai sifat manusia didasarkan pada beberapa kelompok asumsi tertentu bahwa mereka cenderung  membentuk perilaku  berdasarkan asumsi ersebut.
Ada empat asumsi yang dimiliki manager dalam teori X:
1.       Karyawan pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan sebisa mungkin berusaha untuk menghindarinya
2.       Karena tidak menyukai pekerjaan,mereka harus dipakai,dikendalikan,atau diancam dengan hukuman untuk mencapi tujuan
3.       Karyawan akan menghindari tanggung jawab dan mencari perintah formal dimana ini adalah asumsi ketiga
4.       Sebagian karyawan menempatkan keamanan diatas semua faktor lain terkait pekerjaan dan menunjukan sedikit ambisi
Kalau dalam teori X dipandang sebagai hal yang negatif maka teori lawannya adalah teori Y.Ada 4  asumsi positif yang disebutkan dalam teori Y:
1.       Karyawan menganggap kerja sebagai hal yang menyenangkan,seperti halnya istirahat atau bermain
2.       Karyawan akan berlatih mengendalikan diri dan emosi untuk mencapai berbagai tujuan
3.       Karyawan bersedia belajar untuk menerima,mencari,dan bertanggung jawab.Karyawan mampu membuat berbagai keputusan inovatif yang diedarkan ke seluruh populasi,dan bukan hanya bagi mereka yang menduduki posisi managemen
Teori Kontemporer
                Teori motivasi yang menggambarkan kondisi pemikiran saat ini dalam menjelaskan motivasi karyawan.teori kontemporer mencakup:
Teori Kebutuhan McCClelland
Teori ini dikembangkan oleh David McClelland dan teman-temannya.
Teori Evaluasi Kognitif
                Adalah teori yang menyatakan bahwa pemberian penghargaan-penghargaan ekstrinsik untuk perilaku yang sebelumnya memuaskan secara instrinsik cenderung mengurangi tingkat motivasi secara keseluruhan.Teori ini sudah diteliti secara eksensif dan ada banyak study yng mendukung teori ini.
Teori Penentuan Tujuan
                Teori  yang mengemukakan bahwa niat untuk mencapai tujuan merupakan sumber motivasi kerja yang utama.Artinya tujuan memberitahu seorang karyawan apa yang harus dilakukan dan beberapa banyak usaha dan harus dikeluarkan.
Teori penguatan
                Teori dimana perilaku merupakan sebuah fungsi dan konsekuensi-konsekuensinya jadi teori ini mengabaikan keadaan batin individu dan hanya terpusat pada apa yang terjadi pada seorang ketika ia melakukan tindakan.
Teori Keadilan
                Teori bahwa individu membandingkan masukan –masukan dan hasil pekerjaan mereka dengan masukan-masukan dan hasil pekerjaan orang lain,dan kemudian merespon untuk menghilangkan ketidakadilan.
Teori Harapan
                Kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dalam cara tertentu bergantung pada kekuatan dari suatu harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti dengan hasil yang ada dan pada daya tarik dari hasil itu terhadap individu tersebut.
               

PANDANGAN MOTIVASI
Dalam hal ini dipandang dalam 3 jenis teori motivasi adalah sebagai berikut:
1.Model  Tradisional
                Dari teori alamiah yang dikemukakan oleh Frederick Winslow Taylor.Model ini mengisyaratkan bagaimana manager menentukan pekerjaan-pakerjaan yang harus dilakukan dengan sistem pengupahan insentif untuk memacu para pekerja agar bersemangat dalam bekerja.Teori produktifitas biasanya dipandang  bahwa para pekerja malas dan hanya semangat jika diberi sebuah penghargaan yaitu dalam bentuk uang atau yang lainnya.Pendekatan ini cukup intensif untuk mendongkrak semangat para pekerja yang malas.
2.Model Hubungan Manusiawi
                Elton mayo dan peneliti lain menemukan bahwa kontak dengan karyawan lain adalah penting.Karyawan dalam organisasi harus dimotivasi dengan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan sosial yaitu seperti kedudukan dalam suatu organisasi.
3.Model Sumber Daya Manusia
                McGregor,Maslow,Argyris dan Likert mengkritk hubungan manusiawi,bahwa seorang bawahan tidak hanya dimotivasi dengan memberikan uang atau keinginan untuk mencapai kepuasan.Tapi juga kebutuhan untuk berprestasi dan memperoleh pekerjaan berarti,dalam arti lebih menyukai pemenuhan kepuasan dari suatu prestasi kerja yang baik,diberi tanggung jawab yang lebih besar untuk pembuatan keputusan dan pelaksanaan tugas.
               

SUMBER: